Hajar pada pembahasan ini bukanlah kata dasar dari menghajar-dihajar. Hajar di sini ialah sebuah doa-harapan.  Dalam Bahasa Arab, Haja...

Hajar

Hajar pada pembahasan ini bukanlah kata dasar dari menghajar-dihajar. Hajar di sini ialah sebuah doa-harapan. 

Dalam Bahasa Arab, Hajar adalah batu. Tetapi apakah pemilik nama Hajar berarti batu? Atau mungkin keras kepala? 

Kisah panjang itu, sudah sewajarnya melekat pada benak kita.  Tetapi seharusnya merasuk pada sukma. 

Ketika wanita sholihah itu begitu membuktikan 'kekuatannya'. Menempuh perjalanan panjang hanya untuk ditinggal suami  di tengah padang nan gersang kerontang, ah! aku tak tahu harus bagaimana lagi menyebut keadaan tanah itu. Hey,  Istri mana yang mau ditelantarkan?!

Tetapi, apa benar wanita sholihah juga taat itu ditelantarkan?

Tentu kita tahu pasti jawabannya. Tidak. Tidak mungkin!

Ketika terucaplah dari bibir sang nabi itu, "Ini perintah Allah" Wanita itu terdiam. Siti Hajar namanya. Lalu dalam bayangannya orang-orang di suatu masa berbondong-bondong mendatangi tempatnya berdiri kini. Tentu hanya Sang Khalik-lah yang mampu mendatangkan gambaran masa depan lantas meluluhkan hati Ibunda Ismail ini.
Kalau Allah memerintahkan demikian, Maka Allah tidak akan menyia-nyiakan kami
Ya! Hajar telah sampai di titik keimanan yang sangat tinggi. Keimanan yang tak terbantahkan. Bukan keimanan abal-abal yang begitu banyak hadir pada muslim-muslim kini. 

Lalu kita tahu kisah ini akan berlanjut pada Siti Hajar yang berlari antara Shafa dan Marwa dengan jarak 450 meter sebanyak 7 kali.

Dan keajaiban itu tidak langsung sampai pada Ibu yang kuat itu. Keajaiban itu hadir di antara kedua kaki Ismail. Keajaiban itu tidak Allah ada-kan di kaki Siti Hajar, tetapi dari kaki Ismail. Subhanallah!

Syahda, kisah ini akan berakhir pada da kata yang amat tenar saat ini.
Zam-Zam
Dalam Bahasa Arab, Hajar adalah batu. Tetapi apakah pemilik nama Hajar berarti batu? Atau mungkin keras kepala? Tidak. Pada kisah ini tentu kata Hajar pada nama Istri kedua nabi Ibrahim bukan menjurus pada keras kepala atau apalah. Tetapi kata Hajar pada nama Ibunda Ismail itu, menggambarkan betapa keras dan kuat imannya. Betapa kekuatannya nampak ketika berlari 3150 meter di tanah yang begitu tandus juga paas yang begitu terik, dan bukankah hal itu dihormati Tuhannya dengan menjadikannya rukun pada sebuah ibadah mulia. Haji. Lari itu kita sebut dengan sa'i.

Tetapi kisah ini sudah sangat lama, lebih dari 4000 tahun yang lalu.
Maka, mari kita  kembali ke tahun kita.
~~~
Siang ini, ketika Ishmah menonton berita di trans 7 sengaja Ishmah menunggu hingga bagian 'Inikah Takdir'. Kali ini, bercerita tentang seorang nenek yang harus menghidupi 7 anak dan 8 cucu. Nenek ini single parent dan single grandparent (?) 

Lagi-lagi kita akan sampai di sebuah nama, Hajar.

Dalam Bahasa Arab, Hajar adalah batu. Tetapi apakah pemilik nama Hajar berarti batu? Atau mungkin keras kepala? Tidak. 


Cukup bayangkan saja seorang nenek tua yang masih saja harus mengumpulkan rumput laut tiap harinya, dan dalam satu hari ia membutuhkan waktu hingga setengah hari. Upahnya? Jangan tanya. 

Sepuluh Ribu Rupiah. Sepuluh ribu untuk setengah dari 1 hari. Sepuluh ribu untuk keringat yang berucucuran dari seorang nenek tua. Sepuluh Ribu.

Tentu bila ada pekerjaan yang dapat ia kerjakan dimana kelak ia akan menerima upah, langsung dikerjakannya. Meski sekedar lima ribu rupiah.

Cucunya tentu masih mungil-mungil, sebagian ada yang dapat membantu sekedar untuk meringankan pekerjaannya, tetapi apa yang dapat dikerjakan cucunya yang masih bayi? Makan dan minum susu. Air itu memang putih sepert susu, tetapi apa benar seorang nenek dengan 7 anak dan 8 cucu dengan pkerjaan berat dan upah kecil dapat memberikan susu? Air itu memang putih seperti susu, tapi pada kenyataan yang terkadang tidak sesuai seperti yang kita inginkan, Air itu adalah Air Tajin. Air sisa memasak nasi.

Dalam Bahasa Arab, Hajar adalah batu. Tetapi apakah pemilik nama Hajar berarti batu? Atau mungkin keras kepala? Tidak. Pada kisah ini tentu kata Hajar pada nama Nenek dengan 7 anak dan 8 cucu tidak menjurus pada keras kepala atau apalah. Tetapi kata Hajar pada nama Nenek itu, menggambarkan betapa keras perjuangannya. Betapa kuat tekadnya.

Kemudian, jika kita samakan pada kisah Siti Hajar istri Ibrahim A.S pada bagian
Dan keajaiban itu tidak langsung sampai pada Ibu yang kuat itu. Keajaiban itu hadir di antara kedua kaki Ismail. Keajaiban itu tidak Allah ada-kan di kaki Siti Hajar, tetapi dari kaki Ismail. Subhanallah!
Maka, kejaiban itu mungkin tidak langsung Allah hadirkan pada Nenek Hajar, tetapi melewati anaknya atau cucunya. Seperti ketika Allah melakukannya pada Siti Hajar.

Aamiin.


Sudah Ishmah cari linknya di youtube tentang nenek Hajar ini, tapi sayangnya tidak Ishmah temukan :'(








86 komentar:

  1. sungguh mulia perjuangan dari Nenek Hajar yah ... :)
    Bobo nya jgn mlm2 Ishmah hehee... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, pak guru ;-(

      wkwk, ga janji, ya pak :D kalau ada piala dunia gini sih, susah untuk tidur tengah malam :>)

      Hapus
    2. aku tidur menjelang pagi juga, tapi nggak nonton bola . :D
      #gadayangnanyak :D

      Hapus
    3. sekarang JAdwal Bolanya mana gtu Ishmah hehee... wah ternyata suka nonton piala dunia juga yah...

      Hapus
    4. maksudnya pak guru? yg lagi tanding siapa? :-?

      kalau yg lagi tanding skrg Costa rica vs Italia.. udah 1-0, pak! :D

      waiiydund :) pak guru suka juga?

      Hapus
    5. wkkw... mba anisayu :)

      Hapus
  2. ganti baju lagi.. kadar kelabilan ishma meningkat,.. paling tidak saat ini menyamai saya.. ye ye ye ye ye :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas umar!!! tidaaakkk ;(( Ishmah tidak mau jadi ABG yang makin labil, sebenarnya.. tapi keadaan memaksa :D aissh.. menyamai mas umar? duh! :o

      Hapus
  3. Ia mbak, kalau Hajar (Batu) saya ingatnya Hajad Aswad

    BalasHapus
  4. Wah udah cukup lama nggak ke blognya mbak ishma :>) komen dulu :-d

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas arul, sih :-s

      ayoo, komen yang banyak! :D

      Hapus
  5. ohh ini ya mulainya ada air tajin. yang sekarang sangat membantu para ibu buat mensupport ASI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aiish... *ceritanyaIshmahcobamanggutmanggut aja :>)

      padahal Ishmah ga terlalu tau ttg air tajin ini :D

      Hapus
  6. Nenek Hajar? hmmm, perasaan pernah tau deh.. di youtube gak ada ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes! syukrlah kalau mas penghuni 60 pernah denger :)

      usah ishmah cari-cari ga ketemu jugaa.. ;(

      Hapus
  7. masa sih Ishmah gak ketemu fotonya juga ya? jd penasaran ama nenek Hajar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih, mas..ga ketemu jugaa *huaaa ;-(

      bayangin aja nenek, mas :D

      Hapus
  8. palksanaan ibadah haji
    selalu terkait dari sejarah keluarga nabi ibrahim dan keluarganya ya mbak :)

    BalasHapus
  9. semoga dengan artikel diatas, kita bisa merenungkan makna dan hikmahnya ya mbak :-)

    BalasHapus
  10. semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari cerita nenek hajar :-)

    BalasHapus
  11. malu, iya cuma itu yang ada dibenakku, kalau ada cerita kek gini suka berasa digampar, kenapa? karena adakalanya suka lupa bersyukur, suka lupa klo kita itu udah punya nikmat berlebih bila dibandingkan dengan nenek itu . :(


    :: ralat ::

    air tajin bukan air sisa memasak nasi kalik ish..
    air tajin itu justru sarinya si beras, kamu tau kan bagaimana mencuci beras sebelum dimasak tidak boleh terlalu di tekan atau keras-keras? itu biar vitamin/kandungan dalam berasnya tidak rusak. kenapa bukan sisa? karena tajin diambil pada waktu beras masih setengah matang. begitu alur ceritanya ish . :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget kakchii. *huaa ;(( Astaghfirullah.. b-(

      nah, kan! Ishmah salah ,, makasih, kakchi atas ralatnya!!:D :)

      Hapus
    2. wwkwk, ketahuan, ya? :)

      Hapus
    3. iya sama-sama.. :)
      tapi-tapi yang kalian maksud grogi apa deh? :O

      Hapus
    4. gausah dipikirkan, kakchi~ :>)

      Hapus
    5. gitu ih, kek maen tekongan, #lalalalala~

      Hapus
    6. sebenarnya Ishmah mau nanya lagi,tekongan tu apaan.. cuman malu *eh :D

      lalalala~

      Hapus
  12. Judul artikelnya hampir menyentuh dengan hajar dalam bahasa indonesia ya mas, namun ternyata isinya berkaitan dengan sejarah rupanya (h)

    BalasHapus
  13. sayang ya link youtubenya gak ditemukan... :(
    padahal pengen ngeliat., ;((

    BalasHapus
  14. belum pernah sis dengar kisah nenek Hajar kecuali kisah Siti hajar isteri Nabi Ibrahim ^__^
    menangis baca artikel yg ni TT^TT
    kita sebagai manusia zaman sekarang, macam2 ada tapi tak mampu dan tak sekuat Siti hajar.. TT^TT

    BalasHapus
    Balasan
    1. nampaknya memang belum sampai ke Malaysia, kak :)
      ;-( Ishmah pun juga
      benar sekali, kak.. Astaghfirullah ;-(

      Hapus
  15. ambil hikmah ceritanya aja gan :D, baru kali ini denger kisah nenek hajar [-(

    BalasHapus
  16. :)) kirain siapa yang diahajar eh ada artinya ternyata hehe

    salam kenal mba :d

    BalasHapus
    Balasan
    1. :D ada yg mau dihajar? :D

      salam kenal, mas! :)

      Hapus
  17. Hajar adalah batu..bukan menggambarkan keras kepala..tetapi lebih menggambarkan semangat yang pantang menyerah dalam menghadapi kerasnya alam kehidupan dunia....
    mengkaitkan kisah Hajar yang berlarian antara Shafah dan Marwah dengan nenek tujuh anak delapan cucu...sama-sama memperjelas..bahwa semangat mereka tetap sama...selama nafas masih berhembus..selama tubuh masih mampu...maka tak ada kata menyerah dalam kamus kehidupan mereka.....
    keep happy blogging always,,,salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, mas hariyanto :) :))

      salam dieterima, salam dikirm lagi dari bengkulu :-)

      Hapus
  18. Balasan
    1. semoga bermanfaat, ya mba anisayu ^^ :)

      Hapus
  19. cerita yang hampir terlupakan ya nenk :d

    BalasHapus
  20. habis makan roti, #gak jelas

    ternyata hajar banyak makna dan arti yah, salam kenal is :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau Ishmah habis baca komen mas mawan:)

      iya, salam kenal juga, mas mawan

      Hapus
  21. iya pengen liat link youtubenya mba. btw salam kenal ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyya, nih.. gimana dong ga ada, tapinya ;((

      salam kenal! :)

      Hapus
  22. bagus ibrahnya, suka sama tulisan-tulisan maryam

    BalasHapus
  23. iya, uda! :)) bnar sekali :D

    BalasHapus
  24. perjuangan keras seperti batu tentu akan berbuah manis, semoga saja perjuangan keras nenek Hajar tidak sia-sia, amiin...

    BalasHapus
  25. wah komentarnya buanyak banget.. hehe ikutan ah.. :D
    lihat smua artikelnya jadi kpengen liat fbnya... xixixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkkw, monggo...
      duh, maksudnya apa nih?
      boleh-boleh...

      fb Ishmah, ini dia: xxxxx xxxx

      Hapus
    2. wkwkwkwk gpp...penasaran aja..hehe
      jarang2 blogging, yang punya prempuan bahasnya bnyak tentang islami.. :)

      Hapus
    3. aiish, malu.. kira-kira mas Agus bakal ke sini lagi, ga?
      kalau ke sini lagi, mas Agus j yang kasih fb-nya nta Ishmah add..
      :D *duh kok Ishmah serasa artis gitu sih? *tampardirisendiri b-(

      Hapus
    4. wkwkwkwk masih kunjungan kug.. =))
      ada di profil blog..hehehe..

      Hapus
    5. hohho :D

      okeoke, Ishma segera bergeraak :D

      Hapus
    6. :-) :p :>)
      kamu tarik2 aku kesini... :))

      Hapus
    7. iya apa? perasaaan engga deh :D

      Hapus
    8. ngaku aja kalo kamu tarik aku,... =)) **guling2

      Hapus
    9. ngaku aja kalo kamu tarik aku,... =)) **guling2

      Hapus
  26. menarik :D

    kamu umur berapa sih? keren banget blognya deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. 15 tahun, kak mita :)

      aiish, malu euy! :) makasih kak mita :D

      Hapus
  27. kinjungan balik sob....irulah salah satu kekayaan bangsa ini sob...dan salah satu peredam murka sang kholik.....

    BalasHapus
  28. Akhirnya si nenak Hajar yang buat air tajin pertama kalinya ya ?

    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayanya engga deh, mas indra..

      si nenek hajar ini baru lho, munculnya di tipi..

      kok mas indra beroikir begitu? apa Ishmah ada menulis kata yang salah :-? :-? :-?

      salam :)

      Hapus
  29. Cerita dik Ishmah tentang nenek "Hajar" ini sepatutnyalah menjadikan kita semua lebih kuat lagi dalam menghadapi hidup. Dan agar kita juga pandai-pandai bersyukur, mensyukuri nikmatyang Allah berikan kepada kita semua.

    Paling tidak, demikian yang saya rasakan dari tulisan sahabat Ishmah ini. Terima kasih.

    BalasHapus
  30. "Kalau Allah memerintahkan demikian, Maka Allah tidak akan menyia-nyiakan kami"

    aku percaya kata-kata itu non, bagus banget artikelnya. Suka ;)

    BalasHapus
  31. Kuat perjuangannya.. Semoga diberkati..

    BalasHapus
  32. Nice info, thanks for share, oh ya saya mau berbagi, baru saja saya menemukan Video Viral orang habis ikut kursus bahasa Arab terbaik trus minum Kopi Terbaik sambil simak Media Kalteng trus mau Paid Promote untuk Jual Akik Gambar dengan corak Batik Tulis

    BalasHapus

Kamu yang ke-