Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib,
melaksanakan sholat
dan menginfakkan sebagian rezeki
yang kami berikan kepada mereka
Membingungkan memang.
Tapi mari saya coba untuk tidak menghakimi.
Beberapa dari manusia gemar sekali menyusahkan diri untuk mendapatkan kesusahan lain. Saya pun tak luput dari hal-hal semacam ini.
Ada acara besar yang ingin diadakan disebuah ruang lingkup kecil. Atas nama kebersamaan, kesolidan, kepatuhan dan segala ke-an yang lain, orang-orang kecil di dalamnya harus melakukan sesuatu yang kita sebut:
Kontribusi
Tidak pula saya pahami bagaimana cara pandang orang-orang di dalamnya. Dan saya dalam posisi untuk tidak bersikeras dan harus selalu 'tak ambil repot' dalam kerepotan jika menyangkut hal ini. Tapi apa yang dibangun berdasarkan niatan untuk sebuah keakraban saya rasa cukup dengan kesederhanaan dan kebermanfaatan yang nyata adanya.
Tidak dengan kemegahan yang dilalui dengan hujatan dan berakhir penyesalan.
Ah, kenapa ambil repot?
Mari tidak ambil pusing.
10 opini: